Berada di kawasan dataran tinggi pegunungan, menjadikan Malino sebagai tempat wisata ini lokasi yang diincar ketika jengah dengan segala urusan pekerjaan dan kehidupan. Di kawasan ini, terdapat juga air terjun setinggi gedung berlantai 50 yang sangat cantik. Orang menyebutnya air terjun Takapala atau Air terjun Ketemu Jodoh. Jika ingin berputar mengitari Malino, siapkan kudamu dan jadilah kesatria. Berjalanlah mengitari hutan pinus dan lembah-lembah perkebunan teh yang mencengangkan.
Banyak orang terkagum atas kekayaan dan keunikan alam Indonesia, salah satunya adalah bahwa hutan tropis di Indonesia juga memiliki hutan pinus, biasanya hanya ditemukan di daerah subtropis. Sebenarnya, pohon pinus Indonesia tumbuh di iklim sub tropis di perbukitan pegunungan vulkanik yang dingin baik di Sulawesi, Sumatera , Bali atau Jawa. Dataran Tinggi Malino adalah salah satu tujuan untuk menenangkan diri dan menghirup oksigen revitalisasi yang bagus sambil mengagumi pemandangan yang menakjubkan.
Di dataran tinggi Makassar, ibu kota Sulawesi Selatan, sekitar 90 km dari pusat kota, terletak resor pegunungan yang sejuk di Malino, berkendara 3,5 jam untuk sampai ke sana. Sebuah situs warisan kolonial yang menawarkan panorama gunung yang indah, vila-vila sudah dibangun di sini pada masa penjajahan Belanda untuk tujuan rekreasi. Terletak di 1.050 meter di atas permukaan laut, angin sepoi-sepoi di sini segar dan sejuk, sedangkan suhu berkisar antara 10-26 derajat Celcius. Di sebelah hutan pinus yang indah, ada air terjun terdekat seperti Air Terjun Seribu Tangga dan Air Terjun Takapala. Dan untuk menambah petualangan Anda, Anda akan melihat ke bawah terdapat petak perkebunan teh, lembah biru, dan juga bunker Jepang Perang Dunia II.
Dataran tinggi Malino (Malino Highlands) sangat tepat bagi Anda yang menyukai fotografi. Latar tanaman teh yang hijau dan subur merupakan daya tarik bagi pecinta fotografi.
Malino terletak di Kecamatan Tinggimoncong di Kabupaten Gowa. Di sini, pedagang pinggir jalan menjual bunga edelweiss serta anggrek yang indah, karena Malino dikenal dengan nama kota Bunga Sulawesi Selatan. Biaya masuk ke Dataran Tinggi Malino di kawasan wisata khusus adalah Rp. 25.000 untuk anak-anak dan Rp 50.000 untuk orang dewasa. Tetapi jika Anda ingin menghabiskan waktu di hutan pinus saja, Anda hanya perlu membayar sekitar Rp 3.000 per orang, dengan biaya tambahan untuk wahana rekreasi di hutan.
Berhenti sejenak untuk menyantap jagung bakar arang yang enak untuk sehingga menambah energi untuk memulai perjalanan Anda. Setelah menikmati jalan-jalan santai dan membidik banyak foto di hutan, duduk dan rileks dan nikmati secangkir teh hijau terbaik di kafe Malino Highland yang menghadap perkebunan teh yang didukung oleh pemandangan gunung yang indah. Anda juga harus mencoba minuman sirup Marquisa, dodol ketan dan keju ketan Maleng yang merupakan beberapa produk lokal yang populer untuk dinikmati dan dibawa pulang.
Menunju Lokasi
Hutan pinus terletak di sepanjang Jalan Poros, Malino. Disarankan untuk menyewa mobil dengan sopir dari Makassar, karena perjalanannya cukup panjang, melalui jalan berkelok-kelok dan menanjak dengan pemandangan yang menakjubkan dan tempat-tempat menarik untuk dinikmati.
Banyak orang terkagum atas kekayaan dan keunikan alam Indonesia, salah satunya adalah bahwa hutan tropis di Indonesia juga memiliki hutan pinus, biasanya hanya ditemukan di daerah subtropis. Sebenarnya, pohon pinus Indonesia tumbuh di iklim sub tropis di perbukitan pegunungan vulkanik yang dingin baik di Sulawesi, Sumatera , Bali atau Jawa. Dataran Tinggi Malino adalah salah satu tujuan untuk menenangkan diri dan menghirup oksigen revitalisasi yang bagus sambil mengagumi pemandangan yang menakjubkan.
Di dataran tinggi Makassar, ibu kota Sulawesi Selatan, sekitar 90 km dari pusat kota, terletak resor pegunungan yang sejuk di Malino, berkendara 3,5 jam untuk sampai ke sana. Sebuah situs warisan kolonial yang menawarkan panorama gunung yang indah, vila-vila sudah dibangun di sini pada masa penjajahan Belanda untuk tujuan rekreasi. Terletak di 1.050 meter di atas permukaan laut, angin sepoi-sepoi di sini segar dan sejuk, sedangkan suhu berkisar antara 10-26 derajat Celcius. Di sebelah hutan pinus yang indah, ada air terjun terdekat seperti Air Terjun Seribu Tangga dan Air Terjun Takapala. Dan untuk menambah petualangan Anda, Anda akan melihat ke bawah terdapat petak perkebunan teh, lembah biru, dan juga bunker Jepang Perang Dunia II.
Dataran tinggi Malino (Malino Highlands) sangat tepat bagi Anda yang menyukai fotografi. Latar tanaman teh yang hijau dan subur merupakan daya tarik bagi pecinta fotografi.
Malino terletak di Kecamatan Tinggimoncong di Kabupaten Gowa. Di sini, pedagang pinggir jalan menjual bunga edelweiss serta anggrek yang indah, karena Malino dikenal dengan nama kota Bunga Sulawesi Selatan. Biaya masuk ke Dataran Tinggi Malino di kawasan wisata khusus adalah Rp. 25.000 untuk anak-anak dan Rp 50.000 untuk orang dewasa. Tetapi jika Anda ingin menghabiskan waktu di hutan pinus saja, Anda hanya perlu membayar sekitar Rp 3.000 per orang, dengan biaya tambahan untuk wahana rekreasi di hutan.
Berhenti sejenak untuk menyantap jagung bakar arang yang enak untuk sehingga menambah energi untuk memulai perjalanan Anda. Setelah menikmati jalan-jalan santai dan membidik banyak foto di hutan, duduk dan rileks dan nikmati secangkir teh hijau terbaik di kafe Malino Highland yang menghadap perkebunan teh yang didukung oleh pemandangan gunung yang indah. Anda juga harus mencoba minuman sirup Marquisa, dodol ketan dan keju ketan Maleng yang merupakan beberapa produk lokal yang populer untuk dinikmati dan dibawa pulang.
Menunju Lokasi
Hutan pinus terletak di sepanjang Jalan Poros, Malino. Disarankan untuk menyewa mobil dengan sopir dari Makassar, karena perjalanannya cukup panjang, melalui jalan berkelok-kelok dan menanjak dengan pemandangan yang menakjubkan dan tempat-tempat menarik untuk dinikmati.
0 komentar:
Post a Comment